Berhenti…

Aku baca koran tentang bahaya Minuman Keras, Aku berhenti minum BIR……….
Aku baca koran tentang bahaya AIDS, Aku berhenti ke Clubbing……….
Aku baca koran tentang Bahaya Merokok…”’ ahhh kurang ajar ni koran,,, Aku langsung berhenti baca koran….

Source : Abu Macel

, , , , , , , , ,

Leave a comment

Cita-Cita

“Kalausudah besar mau jadi apa nak?” Tanya Ibunya,
“Jadi polwan bu.” Jawab si anak.
“Tidak boleh!” bentak ibunya.
“Jadi peragawati saja bu.” kata si anak.
“Tidak boleh” bentak ibunya.
Si anak mulai merasa takut, lalu bertanya dengan gemetar, “Kenapa semua tidak boleh bu?” kata si anak
memelas.
Si Ibu iba melihat anaknya dan berkata, “Karena kamu laki-laki, Bambang!”?

Source: Abu Macel

, , , , ,

Leave a comment

Kusir dan Polisi

“Kenapa nrobos larangan?” Kata Polisi pada Abu Bongoh yg saat mmbwa Cidomonya.
“Saya tak melanggar Pak.” jwb Bongoh.
“Lihat itu!” kata Polisi mnunjuk gmbar Cidomo yg dsilang merah.
“Yg dlarang itu kan ndak ada pnumpangnya, kalo saya kan ada.” Kelit Bongoh.
“Kamu ndak bisa baca tulis ya?” tanya Polisi kesal.
“Kalo bisa baca tulis saya ndak jadi kusir, saya jadi polisi spt bapak.” Bongoh senyum.?

Source: Abu Macel

, , ,

Leave a comment

Aku Cinta Ibu

Ibu melahirkan kita sambil menangis kesakitan. Masihkah Kita menyakitinya?
Masih mampukah kita tertawa melihat penderitaannya?
Mencaki makinya?
Melawannya?
Memukulnya?
Mengacuhkannya?
Meninggalkannya?
Ibu tidak pernah mengeluh membersihkan kotoran kita waktu masih kecil,
Memberikan ASI waktu kita bayi, Read the rest of this entry »

, , , , ,

1 Comment

Hati Seorang Ayah

Suatu ketika, ada seorang anak wanita bertanya kepada Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk- bungkuk , disertai suara batuk-batuknya. Anak wanita itu bertanya pada ayahnya:
“Ayah , mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk?” Demikian pertanyaannya, ketika Ayahnya sedang santai diberanda.

Ayahnya menjawab : “Sebab aku Laki-laki.” Itulah jawaban Ayahnya.
Anak wanita itu bergumam : ” Aku tidak mengerti.”

Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa penasaran. Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak wanita itu, terus menepuk nepuk bahunya, kemudian Ayahnya mengatakan :
“Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki.”
Demikian bisik Ayahnya, membuat anak wanita itu tambah kebingungan.
Read the rest of this entry »

, , , , , ,

Leave a comment